Sabtu, 18 April 2009

sapi

Peluang Beternak Sapi Potong Di Bangka Tengah

Yudo Husodo (2005) menyatakan bahwa pengembangan subsektor peternakan memiliki arti penting dipandang dari sudut peningkatan SDM (sumber daya manusia) karena kualitas SDM sangat ditentukan oleh konsumsi protein hewani yang pada gilirannya menentukan kualitas pertumbuhan fisik dan kecerdasan bangsa disamping pendidikan dan layanan kesehatan yang baik. Lebih lanjut dinyatakan bahwa SDM lebih dominan mempengaruhi kemajuan suatu bangsa dibandingkan kekayaan sumber daya alamnya.


Kabupaten Bangka Tengah dibentuk pada tanggal 25 Februari 2003 berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2003 dengan luas wilayah lebih kurang 2.156,77 Km2 atau 215.677 Ha. Secara administratif wilayah Kabupaten Bangka Tengah berbatasan langsung dengan daratan wilayah kabupaten/kota lainnya di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu dengan wilayah Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, dan Bangka Selatan. Kabupaten Bangka Tengah beriklim Tropis Type A dengan variasi curah hujan antara 72,2 hingga 410,2 mm tiap bulan untuk tahun 2005, dengan curah hujan terendah pada bulan Februari. Suhu rata-rata daerah Kabupaten Bangka Tengah berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi Pangkalpinang menunjuk-kan variasi antara 25,70 Celcius hingga 27,70 Celcius. Sedangkan kelembaban udara bervariasi antara 78 hingga 87 persen pada tahun 2005.

Keadaan iklim yang demikan sangat mendukung usaha peternakan, karena dari segi iklim, daerah kabupaten bangka tengah sangat cocok untuk untuk beternak sapi potong yakni kisaran suhu 25,70-27,70ºC dimana suhu yang cocok untuk peternakan sapi potong adalah 27-34ºC dengan curah hujan rata-rata 800-1500mm/tahun, sedangkan persentase kelembaban yang cocok adalah 60-80%, selain itu dari segi wilayahpun bangka tengah memiliki letak yang strategis sebagai wilayah pemasaran.

pH tanah di daerah Kabupaten Bangka Tengah mempunyai PH asam dengan rata-rata 5, kondisi pH tanah tersebut cocok untuk pertanian dimana pH yang cocok untuk pertanian adalah antara 4-9 banyak mengandung mikroba yang baik untuk pertumbuhan tanaman, misalnya bakteri penghasil nitrogen pada pH lebih dari 5,5. Kebanyakan tanaman akan mengalami kerusakan bila pH tanah <>10,0 karena pH tanah akan berpengaruh langsung dan tidak langsung pada pertumbuhan tanaman

tanah yang baik bagi tanaman mempunyai pH sekitar 6,5. Aktivitas mikobia terbesar adalah pada pH tanah netral sampai sedikit masam, karena tinggi rendahnya pH akan berpengaruh pada ketersediaan unsur hara, terutama N, P, K, Ca, Mg.

Unsur nitrogen (N) bagi tanaman berfungsi dalam sintesis protein, sedangkan protein berfungsi sebagai pembangun protoplasma untuk membentuk organ–organ tanaman , Unsur fosfor (P) berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan akar maupun pada bagian atas tanaman seperti batang dan daun, sedangkan Unsur kalium (K) berguna untuk menambah sintesa dan translokasi karbohidrat, sehingga mempercepat ketebalan dinding sel dan kekuatan tangkai.

Selain itu guna memenuhi kebutuhan pakan ternak, wilayah bangka tengah cocok untuk tanaman rumput raja ataupun rumput gajah, kerena jenis rumput tersebut sangat toleran terhadap berbagai jenis tanah dan dapat tumbuh dengan curah hujan antara 1000-2000mm/tahun.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar